Menpora RI Dito Ariotedjo menerima DAN Kehormatan disaksikan oleh 1.000 lebih peserta yang berpartisipasi dengan antusias dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate INKAI 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 10 November 2024 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, Ketua Umum PP INKAI Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan, Perwakilan PB FORKI, serta dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn. Marciano Norman. Selain itu, hadir juga Presiden Japan Traditional Karate Association (JTK) Yuko Takahashi dan legenda Karate Jepang Masuhiko Tanaka, bersama seluruh Dewan Guru dan Ketua Pengprov INKAI dari berbagai daerah. Kejurnas kali ini dipimpin oleh Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo.
Dalam pembukaan, Menpora Dito menyatakan bahwa penghargaan ini (DAN 7 Kehormatan INKAI) melambangkan persaudaraan dan komitmen bersama untuk memajukan olahraga karate di Indonesia. Menpora juga berharap karateka INKAI dapat berkontribusi lebih banyak dalam meraih medali di SEA Games, Asian Games, dan kejuaraan lainnya. Ia menekankan pentingnya menemukan bibit-bibit unggul dari lebih seribu peserta yang hadir.
Menpora Dito memberikan apresiasi kepada Pengurus Pusat INKAI atas dedikasi mereka dalam menyelenggarakan kejuaraan ini dan berharap agar acara berjalan sukses. Laksda TNI Ivan Yulivan, sebagai Ketua Umum PP INKAI, mengungkapkan bahwa setelah kejurnas, akan ada seleksi dan evaluasi untuk karateka yang berjenjang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ia juga menambahkan bahwa INKAI telah mendapatkan pengakuan DAN dari JTKA Jepang, serta Menpora RI kini menjadi bagian dari keluarga besar INKAI dengan sabuk hitam DAN 7 kehormatan. Pertandingan ini diikuti oleh peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk TNI/Polri, dengan beragam usia. Selain menggunakan aturan WKF, juga diterapkan aturan Ippon Sobbu khas aliran Shotokan.
Menteri Dito mengucapkan terima kasih atas penganugerahan sabuk hitam kehormatan tersebut dan menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi simbol dedikasi bersama untuk mengembangkan olahraga karate di Indonesia. Ia menegaskan bahwa karate adalah salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional dan berharap setiap kompetisi bisa menghasilkan atlet yang mengharumkan nama bangsa. Dito mendorong peserta untuk berjuang keras dan membangun semangat serta persaudaraan melalui kejuaraan ini.