Banda Aceh – Pengurus Provinsi Institut Karate – DO Indonesia (INKAI) Aceh resmi dikukuhkan dengan Ketua dijabat Brigjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han) masa bakti 2021-2025. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Malahayati, Makodam Iskandar Muda Banda Aceh, Sabtu (22 Oktober 2021).
Pengukuhan itu dilakukan secara langsung oleh Ketua Pengurus Pusat INKAI Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan M.M. CHRMP. M. Tr (Han) (DAN VI INKAI). Disela pelantikan tersebut ia mengharapkan, akan banyak atlet karate yang tumbuh di daerah Aceh yang nantinya dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Pada hari ini telah berlangsung pengukuhan INKAI Aceh, ini merupakan perguruan tertua dan selalu terdominasi” katanya.
Laksda TNI Ivan Yulivan menyebutkan, perguruan INKAI berada di seluruh pelosok di 34 Provinsi di , dengan jumlah pengikut sebanyak 2 juta orang. “Dan sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas undangan hari ini, kami merasa kegiatan ini penting dan memaksakan diri untuk hadir,” ujarnya.
Dirinya, mengaku sangat terkejut ketika melihat keakraban pengurusan karate di Aceh. “Saya memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada semua pengurus dan semua yang telah hadir pada acara hari ini. Semoga Aceh selalu dilindungi Allah dan selalu sukses,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua umum INKAI Aceh Brigjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han) usai dilantik mengatakan Pekan Olahraga XX PAPUA baru saja berlalu, dan kedepan PON XXI Medan dan Aceh akan menjadi tuan rumah. Sehingga untuk mempersiapkan event besar tersebut, perlu dilakukan Kerjasama terhadap semua pihak.
“Semoga sejarah karate akan lahir ditanah serambi mekah ini. Itulah yang merupakan alasan kami memberikan Sabuk Hitam Kehormatan INKAI kepada seluruh pihak yang telah kami pandang bisa memberikan kontribusi besar kepada Karate khususnya perguruan INKAI, dan juga merupakan serangkaian agenda dalam rangka HUT INKAI ke50 tahun,” ungkapnya.
INKAI yang memiliki motto tangguh, rendah hati, berprestasi, dan memiliki Sumpah Karate, sehingga tepat bila diadaptasikan dengan Prajurit TNI sebagai salah satu modal untuk meningkatkan dan membentuk karakter, fisik, dan mental. “Kami berharap kedepan kita akan terus dapat menjalin hubungan kerjasama,” harapnya.
Lebih lanjut Niko mengatakan, olahraga Karate, selain bertujuan untuk meningkatkan kesehatan juga untuk menjalin silaturrahmi , dan berbagi ilmu, Serta menyiapkan kader-kader karate. “Secara beragama kita harus berbagi ilmu berbagai sesama. Yang lebih penting adalah persiapan menuju PON 2025,” pungkasnya.
Selain pengukuhan, juga dilakukan Pemberian “DAN (Sabuk Hitam) Kehormatan” oleh para Dewan Guru INKAI kepada para penjabat di Aceh. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kontribusi perguruan INKAI Aceh terhadap seluruh unsur Forkopimda di Aceh yang juga sebagai pembina olahraga di Tanah Rencong nantinya.
Adapun para penjabat yang diberikan DAN (Sabuk Hitam) Kehormatan yaitu;
1. Pangdam Mayjen TNI Achmad Marzuki ( DAN – 6 Kehormatan)
2. Irdam IM Brigjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han) (DAN – 5 Kehormatan)
3. Kasdam IM Brigjen TNI Joko P. Putranto, M.Sc (DAN – 5 Kehormatan)
4. Ketua DPRA H. Dahlan Jamaluddin, S.IP ( DAN – 5 Kehormatan)
5. Ketua KONI Aceh H. Muzakir Manaf ( DAN – 5 Kehormatan)
6. Rektor UIN Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA ( DAN – 5 Kehormatan)
7. Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU ( DAN – 5 Kehormatan)
8. ASOPS IM Kolonel Inf Riyanto, S.I.P (DAN – 4 Kehormatan)
9. Kadisperindag Ir. Mohd Tanwier, MM (DAN – 4 Kehormatan)
10. Kaajendam IM Kolonel Caj. Usman Syamsuddin, S.A.P (DAN – 4 Kehormatan)
11. Sekwan PNA Sofyan Dawood ( DAN – 4 Kehormatan).
Dilansir Dari :
harianrakyataceh.com